Saat memulai proses pembuatan website, ada dua istilah yang pasti bakalan kalian sering dengar yaitu domain dan hosting.
Meskipun memiliki perbedaan dari segi makna dan fungsi, domain dan hosting sama-sama punya pengaruh penting dalam keberadaan sebuah website.
Oleh karena itu, disini aku bakalan share informasi seputar apa itu domain dan hosting, jenis dan harganya.
Perbedaan Domain dan Hosting
Perbedaan paling mendasar antara domain dan hosting sebenarnya bisa kalian lihat dari fungsi utamanya.
Kalau domain dikenal sebagai alamat dari sebuah website, Maka hosting ini bisa kita ibaratkan sebagai lahan tempat website tersebut dibangun.
Jadi, ketika kalian ingin membuat website, maka kalian juga harus mempunyai yang nama hosting.
Pengertian Domain
Seperti yang udah aku mention sebelumnya, domain merupakan sebuah alamat yang berfungsi untuk mengantarkan pengunjung ke website yang diinginkan.
Sekedar info nih, sebelum tahun 1983, format dari domain itu masih berupa kombinasi huruf dan angka. Jadi pemilik website kerap menemui kesulitan dalam menghafal nama domain sendiri.
Dari sinilah sejarah awal dari lahirnya Sistem penamaan domain atau Domain Name System yang di publish oleh Internet Engineering Task Force.
Secara umum, domain terbagi dalam tiga jenis:
- Top Level Domain
- Second Level Domain
- Third level domain.
Yuk kita bedah satu persatu.
Jenis Domain dan Kegunaannya
Berikut adalah jenis-jenis domain beserta kegunaannya.
1. Top Level Domain
Untuk kategori Top Level Domain, aku yakin kalian sudah pasti sudah familiar bukan dengan istilah Top Level Domain? Jadi gak perlu penjelasan panjang lebar lagi karena extension seperti .com .id .co.id sampai .gov pasti udah familiar di telinga kalian.
Tapi kalian tahu nggak kalau Top Level Domain ini masih terbagi lagi lob dalam 3 kategori:
- Pertama ada ccTLD atau country code level top domains yang membawahi identitas negara. contoh extensionnya adalah .id. sg .au dan masih banyak lagi.
- Kedua gTLD atau Generic Top Level Domains yang paling banyak digunakan di berbagai penjuru dunia. Contohnya adalah .com .org dan .edu.
- Ketiga Premium TLD yang biasanya menggambarkan fungsi dari website secara lebih spesifik ada .site, .travel dan .doctor.
Karena levelnya beragam, maka secara otomatis harga tiap-tiap ekstension ini juga berbeda nih. Misalnya aja ekstensi .com dengan harga mulai dari 120.000 per tahun .id mulai dari 200.000 per tahun dan .co.id mulai dari 275.000 dan ada juga .xyz yang dibanderol mulai dari 25.000 aja per-tahun.
Kalau mau tahu lebih lanjut seputar list harganya, kalian bisa langsung cek di provider kepercayaan kalian yah.
Kalau Top Level Domain letaknya berada di paling belakang dari alamat website, maka Second Level Domain berada di tengah nih guys.
2. Second Level Domain
Biasanya Second Level Domain atau SLD ini diambil dari nama merk dagang atau nama perusahaan contohnya www.bincangblog.com. di alamat ini kata-kata Bincangblog yang bisa dikategorikan sebagai SLD.
Karena peranan Second Level Domain ini sangat penting untuk branding website kalian, jadi pastikan ya untuk memilih kata yang mudah diingat.
3. Third Level Domain
Jenis domain yang ketiga ada Third level domain yang biasanya digunakan oleh pemilik website yang ingin membuat subdomain.
Dengan adanya Third level domain, halaman website dapat dibagi dan ditata sesuai dengan tujuannya masing-masing.
Pengertian Hosting
Masih pada ingat nggak sama definisi hosting yang tadi udah aku sebutin diawal? kalau domain diibaratkan sebagai rumah, maka hosting berperan sebagai lahannya.
Bahasa teknisnya, hosting merupakan server yang menyimpan semua file yang ada di dalam website kalian. jadi sewaktu-waktu dibutuhkan, file ini dapat langsung diakses dan dikelola melalui internet.
Jenis-Jenis Hosting
Sama seperti domain, hosting juga terbagi lagi dalam tiga jenis yang fungsi dan harganya berbeda.
Jadi setelah dengar penjelasan aku, kalian bisa lebih tahu nih hosting apa yang cocok dengan kebutuhan kalian.
1. Shared Hosting
Pertama ada shared hosting yang dikenal sebagai layanan hosting di mana sebuah server digunakan secara bersamaan oleh beberapa user.
jadi file yang ada di website kalian dan website para pengguna Shared housing lainnya akan ditempatkan dalam satu server.
Hal ini, tentunya akan berpengaruh pada kecepatan serta limit penyimpanan file.
Tapi jangan khawatir, Shared hosting punya banyak keunggulan kok. Mulai dari harga, pengelolaan server, support CS, fasilitas dan kemampuannya dalam menampung traffic.
Buat kalian yang baru mau mulai membuat website, Shared hosting bisa jadi pilihan yang tepat.
2. VPS (Virtual Private Server)
Virtual Private Server atau server pribadi yang resource-nya hanya digunakan oleh satu user. Berbeda dengan shared hosting tadi, pengguna VPS nggak perlu khawatir performa servernya menurun karena user lain.
Selain itu, pengguna VPS juga punya kebebasan dalam melakukan konfigurasi dan pengaturan Resort server, bisa memiliki alamat IP dedicated, full root access, pilihan OS-nya beragam dan bisa menaikkan serta menurunkan resource tanpa harus mengalami downtime.
Karena keunggulan inilah, virtual private server biasanya memiliki harga yang lebih mahal ketimbang Shade hosting.
3. Cloud Hosting
Selanjutnya ada Cloud hosting yang memadukan kemudahan shared hosting dengan dedicated resource-nya VPS.
Tapi berbeda dengan dua hosting tadi, dalam prakteknya, Cloud Hosting menyebarkan beban atau load ke beberapa server sekaligus. Jadi, saat salah satu server down, maka akan ada server lain nih yang bisa memberikan backup.
Gak cuma itu aja, Cloud Hosting bisa menawarkan keunggulan lain seperti kebebasan konfigurasi, resource yang lebih besar, dapat menampung traffic yang tinggi, serta performa yang stabil.
Akhir Kata
Setelah mempelajari perbedaan domain dan hosting beserta jenis dan fungsinya, pastinya udah siap dong untuk memulai perjalanan sukses di dunia online?
Itulah tadi perbedaan domain dan hosting. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua.