User Experience Adalah: Pengertian, Manfaat dan Cara Meningkatkannya

User Experience Adalah

Bincangblog.com – Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah User Experience. Tapi sebenarnya apa itu User Experience, dan mengapa User Experience itu penting? Semua akan kita kupas tuntas dalam artikel ini.

Pemasaran digital, atau digital marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang kini banyak digunakan orang. Segala cara dilakukan untuk mengoptimasi website dengan baik, demi mencapai tujuan bisnis dari digital marketing itu sendiri.

Seperti yang Anda tahu, SEO merupakan strategi digital marketing yang mampu memberikan benefit jangka panjang.

Setiap orang yang menggunakan website untuk berbisnis, tentu saja menginginkan websitenya berada di peringkat atas SERP.

Namun, tidak semua orang memahami bagaimana cara mengoptimasi mesin pencari, supaya website mereka tampil di urutan pertama mesin pencari.

Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah User Experience. Pengalaman pengguna atau User Experience ini justru berpotensi mengambil peran besar dalam strategi SEO Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu User Experience, hingga alasan mengapa User Experience itu penting untuk SEO.

Apa Itu User Experience?

 

User Experience adalah sebuah konsep yang berfokus pada bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu hal yang mereka gunakan.

Proses desain User Experience bertujuan untuk menemukan cara yang paling mudah dan efektif bagi pengguna dalam memakai sebuah produk atau layanan.

Sebenarnya, User Experience memiliki arti yang sangat luas. Namun, Anda perlu tahu bahwa User Experience bukan hanya tentang bagaimana menciptakan desain produk yang canggih dan menarik.

Banyak pertimbangan dan tahapan yang harus dilalui seorang UX designer untuk mencapai tujuannya. UX atau Pengalaman Pengguna mencakup berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari, khususnya terkait dengan fungsi dan penggunaan sebuah produk atau layanan.

User Experience adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan produk-produk digital di era modern saat ini, seperti website, aplikasi seluler, hingga software yang ada di pada komputer.

Pengalaman pengguna merepresentasikan perasaan para pengguna dalam menggunakan produk digital. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana respons, emosi, dan persepsi pengguna dalam memakai produk digital tersebut.

Secara garis besar, pengalaman pengguna diwakilkan oleh tiga faktor, yakni: mudah dalam penggunaan, aksesibilitas, dan nyaman dalam penggunaan.

Misalnya, ketika Anda mengakses website X, Anda merasa bahwa setiap button yang ada pada website tersebut terlalu kecil, sehingga hal ini membuat Anda kesulitan untuk meng klik button-button tersebut. Itu berarti website X tidak memiliki User Experience yang baik.

User Experience dalam Design Thinking

 

Pada dasarnya, desain UX yang baik akan mengutamakan kebutuhan dan kenyamanan pengguna terlebih dahulu. Setelah itu, barulah produk yang mampu mengatasi masalah pengguna dapat dirancang.

Jika seorang UX designer memaksakan diri untuk membuat sebuah sistem yang diperlukan oleh pengguna tanpa memperhatikan kenyamanan aksesnya, sistem tersebut kemungkinan besar akan memiliki skor User Experience yang rendah.

Bila Anda merupakan seorang UX designer, Anda harus memahami apakah pengguna akan mengalami kesulitan saat menggunakan sistem, atau apakah alur sistemnya mudah dipahami tanpa harus membaca instruksi yang detail.

Memikirkan dan mempertimbangkan hal-hal yang bertujuan untuk mendapatkan kesan baik dari pengguna juga disebut dengan metode Design Thinking.

Metode ini merupakan proses untuk memahami perasaan dan respon pengguna terhadap sebuah rancangan sistem.

Menurut Matari & Pribadi (2022), Metode Design Thinking terdiri dari 5 tahapan, yaitu: Empathize, Define, Ideate, Prototype dan Testing.

Berikut ada penjelasannya:

1. Empathize

Tahap pertama yang cukup penting adalah Empathize, atau empati. Empati merupakan sebuah proses di mana Anda berusaha untuk memahami sebuah keadaan.

Tahap ini berfokus untuk mencari tahu opini pengguna, dan bisa dilakukan dengan riset, wawancara, hingga survei.

2. Define

Setelah mendapatkan data dari proses awal, proses kedua adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai pengguna atau masalah apa yang ingin mereka atasi, atau Define.

Semua informasi yang Anda dapatkan sebelumnya akan berguna pada tahap ini. Pada tahapan ini, semua informasi tersebut akan dianalisis lebih jauh untuk memperjelas inti dari permasalahan.

3. Ideation

Ideation merupakan tahapan ketiga dalam metode Design Thinking. Pada tahapan ini, Anda mulai merencanakan solusi untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Nantinya semua ide yang terkumpul perlu didiskusikan kembali untuk memilih satu ide yang paling mendekati kesempurnaan untuk pengguna.

4. Prototype

Pada tahapan ini, Anda mulai mengeksekusi ide-ide yang sudah direncanakan sebelumnya. Anda membuat desain mentah dari sebuah website atau aplikasi, untuk selanjutnya dilakukan testing guna memastikan apakan desain tersebut sudah layak digunakan.

Dalam merancang prototype, Anda harus berpegang pada ide yang sudah direncanakan sebelumnya, tanpa perlu mengurangi atau menambah aspek lain ke dalam rancangan Anda, sebelum proses testing dilakukan.

5. Testing

Tahap terakhir dalam metode Design Thinking ini menentukan apakah rancangan prototype Anda sudah sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pengguna.

Di tahapan ini, Anda melakukan pengujian prototype untuk mengetahui bagaimana respon pengguna pada saat menggunakan rancangan sementara tersebut.

Anda bisa membagikan hasil kerja Anda di media sosial maupun secara 1on1 untuk mendapatkan penilaian dari calon pengguna.

Manfaat User Experience

User Experience memiliki manfaat untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna dalam menggunakan sebuah website atau aplikasi.

Pada dasarnya, User Experience mampu memudahkan pengguna dalam penggunaan website atau aplikasi.

Seorang desainer UX hendaknya mampu melakukan riset UX dengan baik guna menciptakan desain website atau aplikasi yang bisa digunakan oleh semua kalangan.

Sebuah website atau aplikasi dengan UX yang baik mampu menyajikan informasi yang dapat ditangkap dengan mudah oleh pengguna.

Jika pengguna tidak dapat memahami informasi yang disajikan dengan baik, itu berarti website atau aplikasi tersebut tidak memiliki User Experience yang baik.

Bagi Anda yang memanfaatkan website untuk berbisnis, website tersebut harus memiliki User Experience yang baik. Sebab, User Experience mampu meningkatkan penjualan dan engagement apabila pengguna merasa puas dan nyaman saat menggunakan website Anda.

Apabila pengguna berhasil mendapatkan pengalaman terbaik saat menggunakan website, penghasilan Anda pun akan semakin meningkat.

Hubungan User Experience dan SEO

 

Setelah mengetahui beberapa hal dasar mengenai User Experience, kini Anda perlu tahu apa hubungan antara User Experience dengan SEO.

Seperti yang kita ketahui, Google atau mesin pencari lainnya sangat berorientasi pada pengguna.

Mesin pencari akan memberikan posisi teratas SERP kepada website-website yang berhasil menyenangkan penggunanya.

Simpelnya, User Experience merupakan salah satu aspek untuk memaksimalkan strategi SEO bagi website Anda. Sebab, User Experience sangat erat kaitannya dengan kenyamanan pengguna.

Ketika Anda menyajikan sebuah konten, kemudian konten tersebut dideteksi sebagai tindak plagiasi oleh Google, maka website Anda akan terkena penalti darinya.

Selain itu, mesin pencari tidak akan memberikan posisi teratas SERP bagi website yang memiliki kecepatan yang rendah.

Pada saat membuat konten pun, Anda harus melakukan riset keyword terlebih dahulu. Riset keyword ini berfungsi untuk mengetahui kata kunci apa saja yang sering dicari oleh pengguna.

Dengan melakukan riset keyword, hal ini diharapkan mampu membantu pengguna untuk menemukan jawaban atas apa yang mereka cari.

Semua itu kembali kepada bagaimana kita beradaptasi dengan pengguna, dengan menciptakan fitur-fitur yang mampu menarik kesan baik dari pengguna.

SEO yang selalu mengutamakan kepentingan pengguna membuatnya berkaitan sangat erat dengan User Experience.

Menurut Raul Harman dari UX Collective, User Experience adalah tentang bagaimana Anda membuat pengguna merasa senang. Jadi, User Experience adalah bagian dari SEO.

Mengapa User Experience itu Penting untuk SEO?

 

Setelah mengetahui hubungan antara User Experience dan SEO, kini tiba saatnya Anda mengetahui apa saja alasan mengapa User Experience sangat penting bagi SEO.

Simak penjelasannya berikut ini.

1. Stabilitas Visual

Dalam perspektif desain, stabilitas visual merupakan salah satu konsep yang paling penting.

Hal ini mengacu pada kemampuan seorang desainer untuk mempertahankan tampilan dan vibes yang konsisten, bahkan ketika website membutuhkan perubahan atau penambahan fitur sewaktu-waktu.

Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip stabilitas visual, Anda dapat membuat desain website yang menarik dan stabil dari waktu ke waktu.

visual menjadi elemen yang sangat penting dalam branding dan marketing, di mana identitas visual yang konsisten sangat dibutuhkan sebagai identitas sebuah website.

Setiap tata letak pada website Anda hendaknya didesain sesederhana mungkin supaya memiliki fleksibilitas yang baik bagi pengguna.

Selain itu, penggunaan warna, tipografi, dan citra yang hati-hati dapat membantu menciptakan tampilan kohesif yang dapat dikenali dengan mudah oleh pengguna.

Jika pengguna merasa puas dan nyaman atas stabilitas visual yang terdapat pada website Anda, hal ini berpotensi menjadi salah satu faktor yang mampu mengangkat website Anda ke posisi teratas SERP.

2. Kecepatan Halaman Website

 

Salah satu faktor User Experience yang paling penting untuk memaksimalkan strategi SEO Anda adalah kecepatan halaman website.

Kecepatan halaman website merupakan salah satu aspek yang dinilai oleh Google. Jika sebuah website menempati posisi atas SERP, itu berarti website tersebut memiliki kecepatan halaman yang cukup baik.

Menurut beberapa riset, lebih dari 80% pengguna akan meninggalkan sebuah website akibat kecepatan halamannya yang lambat.

Meningkatkan kecepatan website merupakan  salah satu cara mudah untuk mempertahankan pengunjung dan meningkatkan rasio konversi pada website Anda.

3. Elemen Navigasi

Navigasi yang buruk merupakan salah satu red flag yang perlu Anda waspadai. Elemen navigasi seperti menu dan header mampu memainkan peran penting dalam berinteraksi dengan pengguna.

Elemen navigasi harus dapat digunakan dan dipahami dengan mudah oleh para pengguna. Jika tidak, kemungkinan besar pengguna tidak akan mengunjungi website Anda di kemudian hari, karena mereka merasa kesulitan dalam mengoperasikan website Anda.

Secara tidak langsung, hal ini berdampak kurang baik bagi strategi SEO website Anda, terutama dari segi bounce rate.

Elemen navigasi yang kurang baik dapat menyebabkan bounce rate yang tinggi. Bounce rate yang tinggi adalah tanda bahwa situs Anda tidak relevan dengan apa yang dicari pengguna.

Selain itu, hal ini dapat mempengaruhi CTR, yang merupakan persentase hasil klik tautan ke website Anda setelah ada pengguna yang melihatnya di hasil penelusuran.

Nilai CTR yang rendah juga merupakan sebuah tanda bahwa website Anda tidak memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, pastikan untuk membangun elemen navigasi seperti menu dan header yang mudah dimengerti oleh pengguna.

Permalink adalah URL permanen yang dimiliki oleh setiap halaman pada website Anda.

Permalink merupakan salah satu elemen penting dalam SEO, sebab permalink mampu memberikan clue tentang isi dari website Anda kepada mesin pencari.

Jika Anda menggunakan permalink yang panjang dan sulit dibaca, kemungkinan besar mesin pencari akan kesulitan untuk melakukan crawling dan indexing pada konten Anda.

Hal ini tentu saja berpotensi untuk merusak serangkaian strategi SEO yang telah Anda bangun sebelumnya.

Untuk memperbaiki struktur permalink pada website Anda, gunakan permalink pendek dengan memasukkan kata kunci utama.

Misalnya, ketika Anda membuat sebuah konten dengan “Jasa SEO Banjarmasin” sebagai kata kunci utamanya. Maka, Anda bisa membuat permalink seperti:

https://bincangblog.com/jasa-seo-banjarmasin

Jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan website Anda menggunakan beberapa tools seperti Google Search Console, untuk membantu mesin pencari mengindeks konten Anda lebih cepat.

5. Responsivitas Perangkat Mobile

 

Salah satu faktor yang mempengaruhi peringkat sebuah website adalah responsivitasnya terhadap perangkat mobile.

Hal ini dikarenakan sebagian besar pengguna memakai smartphone mereka untuk mengakses mesin pencari.

Menurut Google, sekitar 60% pengguna memakai perangkat mobile untuk mengakses informasi, maka dari itu kenyamanan pengguna mobile dalam mengakses sebuah website menjadi salah satu hal yang sangat penting.

Jika Anda ingin memenangkan posisi teratas SERP, maka buatlah desain User Experience yang ramah dan nyaman bagi pengguna perangkat mobile.

Cara Meningkatkan Strategi SEO dengan User Experience

 

User Experience dan SEO merupakan dua hal yang sangat berkaitan, terutama apabila Anda menggunakan website untuk berbisnis.

Kolaborasi antara User Experience dan SEO mampu membantu Anda untuk meningkatkan trafik dan engagement rate dari pengguna.

Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa User Experience sangat penting bagi SEO, kini Anda perlu mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan strategi SEO dengan User Experience.

1. Riset Target Pengguna

Cara meningkatkan strategi SEO dengan User Experience yang pertama adalah melakukan riset target pengguna.

Riset ini berguna untuk mengidentifikasi kriteria pengguna seperti apakah yang menjadi target utama bagi website Anda.

Dalam melakukan riset ini, Anda bisa menggunakan data kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan website Anda nantinya.

2. Ukur Kecepatan Website Secara Berkala

Sebagai pemilik website, Anda perlu mengetahui seberapa optimal kecepatan website Anda. Sebab, kecepatan halaman website merupakan salah satu hal yang paling krusial.

Anda berpotensi kehilangan banyak pengguna apabila website Anda memiliki kecepatan yang kurang baik.

Website yang lambat dapat membuat pengguna meninggalkannya sesegera mungkin, bahkan sebelum mereka menemukan sesuatu yang dibutuhkan.

Lakukanlah pengukuran secara berkala terhadap kecepatan website Anda. Dalam melakukan hal ini, Anda bisa menggunakan tools pagespeed insights milik Google.

3. Bangun Engagement dengan Konten yang Berkualitas

Membangun engagement atau ketertarikan pengguna juga penting untuk Anda lakukan. Usahakan untuk selalu membuat konten yang menarik dan kaya informasi.

Hal ini akan membuat pengguna merasa bahwa website Anda bisa menyajikan sesuatu yang sedang mereka cari.

Dalam membuat konten, jangan lupa untuk melakukan riset terhadap search intent, untuk menentukan ke mana arah konten yang akan Anda buat.

Konten yang ditulis dengan baik dan relevan dengan pengguna akan membuat mereka merasa nyaman dalam mencari informasi di website Anda.

Selain itu, lakukan cek plagiasi sebelum konten diterbitkan. Hal ini membantu Anda untuk dapat menciptakan konten yang orisinil.

Google sudah menyiapkan beberapa penalti atau ‘hukuman’ bagi website yang terdeteksi telah melakukan duplikasi konten milik website lain.

4. Bangun Website yang Mobile Friendly

Karena responsivitas terhadap perangkat mobile merupakan salah satu aspek penting dalam User Experience dan SEO, maka dari itu Anda perlu membangun sebuah website yang mobile-friendly bagi pengguna.

Seperti yang telah disebutkan oleh Google, 60% pengguna mengakses dan mencari informasi dari mesin pencari menggunakan perangkat mobile.

Membangun website yang mobile-friendly merupakan salah satu cara untuk mengoptimasi strategi SEO Anda.

Hal ini dapat Anda lakukan dengan beberapa cara mudah, di antaranya:

  • Menggunakan permalink atau URL terpisah, yang dirancang khusus untuk perangkat mobile.
  • Merancang desain responsif, yang secara otomatis menyesuaikan tata letak website Anda agar sesuai dengan ukuran layar apapun, baik mobile maupun desktop.

Anda juga dapat menggunakan tools mobile friendly test dari Google untuk mengetahui apakah website Anda sudah ramah kepada pengguna perangkat mobile.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai User Experience, khususnya User Experience dari perspektif SEO.

Kini, Anda telah mengetahui berbagai alasan mengapa User Experience sangat penting dan erat kaitannya dengan SEO.

Jika website Anda ingin menempati urutan teratas mesin pencari, itu berarti Anda perlu melakukan optimasi pada User Experience website tersebut.

Sebab, User Experience bukan hanya tentang bagaimana Anda menciptakan desain website yang indah, namun Anda juga harus mempertimbangkan kenyamanan pengguna dalam mengoperasikannya.

Untuk mengoptimalkan strategi SEO website Anda, Anda bisa gunakan jasa SEO profesional yang memiliki tenaga ahli di bidang tersebut.

Hal ini bisa membantu Anda untuk melancarkan strategi bisnis yang telah Anda tentukan sebelumnya.